Contoh Review Jurnal yang Baik dan Benar
Contoh Review Jurnal yang Baik dan Benar |
Review Jurnal - Halo, teman-teman semua! Apa kabar? Semoga sehat dan bahagia selalu, ya. Kali ini, saya mau berbagi pengalaman saya tentang review jurnal.
Review jurnal adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh mahasiswa, dosen, atau peneliti yang ingin mengetahui lebih dalam tentang suatu topik penelitian. Review jurnal juga bisa menjadi bahan referensi atau inspirasi untuk melakukan penelitian sendiri.
Review jurnal bukan sekadar meringkas isi jurnal, lho. Review jurnal harus bisa memberikan penilaian, kritik, saran, dan rekomendasi tentang artikel jurnal yang direview. Review jurnal juga harus bisa menunjukkan kelebihan dan kekurangan dari artikel jurnal tersebut, serta memberikan kontribusi atau implikasi bagi pembaca.
Secara keseluruhan artikel ini akan fokus pada dua hal yakni Contoh Review Jurnal dan Cara Membuat Review Jurnal.
Cara Membuat Review Jurnal
Nah, bagaimana cara membuat review jurnal yang baik dan benar? Ada beberapa langkah yang harus kita ikuti, yaitu:
- Pilih artikel jurnal yang relevan dengan topik yang kita minati. Pastikan artikel jurnal tersebut berasal dari sumber yang terpercaya dan berkualitas, seperti jurnal internasional, nasional, atau terakreditasi.
- Baca artikel jurnal secara keseluruhan dengan teliti dan cermat. Perhatikan tujuan, metode, hasil, diskusi, kesimpulan, dan daftar pustaka dari artikel jurnal tersebut.
- Identifikasi pokok-pokok masalah yang dibahas dalam artikel jurnal. Apa saja pertanyaan penelitian, hipotesis, variabel, sampel, instrumen, analisis data, dan temuan yang ada dalam artikel jurnal tersebut?
- Evaluasi kekuatan dan kelemahan dari artikel jurnal. Apakah artikel jurnal tersebut memiliki latar belakang yang kuat, metode yang tepat, hasil yang valid, diskusi yang logis, kesimpulan yang konsisten, dan daftar pustaka yang lengkap? Apakah ada kesalahan, kekurangan, atau kejanggalan dalam artikel jurnal tersebut?
- Berikan komentar, kritik, saran, dan rekomendasi tentang artikel jurnal. Apakah artikel jurnal tersebut memberikan kontribusi atau implikasi bagi teori, praktik, atau penelitian selanjutnya? Apa saja saran atau rekomendasi yang bisa diberikan untuk meningkatkan kualitas artikel jurnal tersebut?
- Tulis review jurnal dengan menggunakan format dan gaya penulisan yang sesuai. Biasanya, review jurnal terdiri dari judul review jurnal, identitas reviewer (nama dan afiliasi), identitas artikel jurnal (judul, penulis, tahun terbit, nama jurnal), ringkasan isi artikel jurnal (tujuan, metode, hasil), evaluasi artikel jurnal (kekuatan dan kelemahan), komentar dan saran (kontribusi atau implikasi), dan daftar pustaka.
Untuk memperjelas cara membuat review jurnal tersebut, berikut saya berikan contoh review jurnal dari bidang pendidikan:
Contoh Review Jurnal
Judul Review Jurnal
Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Identitas Reviewer: Rina Sari (Universitas Negeri Jakarta)
Identitas Artikel Jurnal
Judul: Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Penulis: Nurul Hidayah dan Nurul Ulfatin
Tahun Terbit: 2019
Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Matematika
Volume: 13
Nomor: 1
Halaman: 1-12
Ringkasan Isi Artikel Jurnal
Artikel ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP pada materi lingkaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model ADDIE (Analysis-Design-Development-Implementation-Evaluation). Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Malang sebanyak 32 orang. Instrumen penelitian terdiri dari lembar validasi produk oleh ahli materi dan ahli media pembelajaran; lembar observasi aktivitas siswa; tes kemampuan berpikir kritis; angket respon siswa; dan wawancara dengan guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model PBM yang dikembangkan memiliki kriteria valid dengan skor rata-rata 3,75 dari ahli materi dan 3,83 dari ahli media pembelajaran; praktis dengan skor rata-rata aktivitas siswa sebesar 3,63; efektif dengan skor rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 76 (kategori tinggi) dan skor rata-rata respon siswa sebesar 3,69 (kategori positif). Simpulan penelitian ini adalah model PBM yang dikembangkan layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP pada materi lingkaran.
Evaluasi Artikel Jurnal
Artikel ini memiliki beberapa kekuatan dan kelemahan sebagai berikut:
Kekuatan:
- Artikel ini memiliki latar belakang masalah yang relevan dengan kondisi pembelajaran matematika di Indonesia yang masih kurang mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.
- Artikel ini memiliki tujuan penelitian yang jelas dan spesifik yaitu mengembangkan model PBM untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP pada materi lingkaran.
- Artikel ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model ADDIE yang sesuai dengan tujuan penelitian.
- Artikel ini menyajikan hasil penelitian secara rinci dan sistematis sesuai dengan tahapan model ADDIE.
- Artikel ini menyertakan tabel-tabel dan gambar-gambar untuk memperjelas hasil penelitian.
Kekurangan:
- Artikel ini kurang menyajikan tinjauan pustaka tentang konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan pembelajaran berbasis masalah (PBM) dan kemampuan berpikir kritis.
- Artikel ini kurang menjelaskan prosedur pengumpulan data secara detail seperti jumlah soal tes kemampuan berpikir kritis; waktu pelaksanaan tes; teknik analisis data; serta kriteria ketuntasan minimal (KKM) kemampuan berpikir kritis.
- Artikel ini kurang menyertakan hasil wawancara dengan guru dan siswa sebagai data pendukung untuk mengetahui respon mereka terhadap model PBM yang dikembangkan.
Komentar dan Saran:
Artikel ini memberikan kontribusi bagi pengembangan model pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP pada materi lingkaran. Artikel ini juga memberikan implikasi bagi guru matematika untuk menerapkan model PBM dalam pembelajaran matematika agar siswa dapat lebih aktif dan kreatif dalam memecahkan masalah matematika.
Saran atau rekomendasi yang dapat diberikan untuk meningkatkan kualitas artikel ini adalah sebagai berikut:
- Penulis sebaiknya menambahkan tinjauan pustaka tentang konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan pembelajaran berbasis masalah (PBM) dan kemampuan berpikir kritis agar pembaca dapat lebih memahami landasan teori dari penelitian ini.
- Penulis sebaiknya menjelaskan prosedur pengumpulan data secara detail seperti jumlah soal tes kemampuan berpikir kritis; waktu pelaksanaan tes; teknik analisis data; serta kriteria ketuntasan minimal (KKM) kemampuan berpikir kritis agar pembaca dapat lebih memahami proses penelitian ini.
- Penulis sebaiknya menyertakan hasil wawancara dengan guru dan siswa sebagai data pendukung untuk mengetahui respon mereka terhadap model PBM yang dikembangkan agar pembaca dapat lebih memahami dampak dari penelitian ini.
Kesimpulan Review Jurnal:
Artikel ini merupakan hasil penelitian dan pengembangan tentang model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis