Halo, teman-teman! Apa kabar? Semoga sehat selalu ya. Kali ini, saya mau berbagi pengalaman saya tentang demam berdarah. Ya, demam berdarah. Penyakit yang bikin kita meriang, muntah-muntah, dan berdarah-darah. Serem kan?
Dalam artikel ini nanti akan membahas :
Apa itu Demam berdarah?
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Nyamuk-nyamuk ini suka banget hidup di genangan air yang bersih, seperti bak mandi, pot bunga, atau ember kosong. Nyamuk-nyamuk ini juga suka banget menggigit kita di pagi dan sore hari.
Jadi, kalau kamu mau keluar rumah di jam-jam itu, jangan lupa pakai lotion anti nyamuk atau baju lengan panjang.
Gejala demam berdarah biasanya muncul 4-10 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi virus dengue.
Gejalanya antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, mual dan muntah, serta perdarahan ringan seperti mimisan atau gusi berdarah. Kalau gejalanya parah, bisa sampai syok dan kematian lho.
Nah, saya sendiri pernah mengalami demam berdarah beberapa tahun yang lalu. Waktu itu saya merasa demam tinggi dan lemas sekali.
Saya pikir cuma flu biasa, jadi saya minum obat penurun panas dan istirahat di rumah. Tapi ternyata keesokan harinya saya malah muntah-muntah dan mimisan. Saya langsung dibawa ke dokter oleh keluarga saya.
Di dokter, saya diperiksa darahnya dan ternyata trombosit saya turun drastis. Dokter bilang saya terkena demam berdarah dan harus dirawat di rumah sakit.
Saya kaget sekali dan takut akan mati. Tapi dokter bilang jangan khawatir, asalkan minum banyak air putih dan cairan lainnya untuk mengganti cairan yang hilang akibat muntah dan perdarahan.
Saya pun dirawat di rumah sakit selama seminggu. Setiap hari saya disuntik infus dan diberi obat-obatan untuk mengatasi gejala-gejalanya.
Saya juga sering didatangi oleh keluarga dan teman-teman yang memberi semangat dan doa untuk kesembuhan saya.
Alhamdulillah, setelah seminggu trombosit saya naik lagi dan demam saya turun. Saya pun boleh pulang dari rumah sakit dengan syarat harus istirahat total di rumah sampai benar-benar pulih.
Demikianlah pengalaman saya tentang demam berdarah. Semoga bermanfaat bagi kalian yang ingin tahu lebih banyak tentang penyakit ini atau yang sedang mengalaminya. Ingat, pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Jadi, jaga kebersihan lingkungan kita agar tidak ada tempat berkembang biaknya nyamuk-nyamuk pembawa virus dengue. Dan kalau merasa gejala-gejala demam berdarah, segera periksakan diri ke dokter ya.
Halo, teman-teman! Apa kabar? Semoga sehat selalu ya di tengah musim hujan yang sering bikin kita kedinginan dan basah kuyup.
Nah, bicara soal musim hujan, ada satu hal yang perlu kita waspadai, yaitu penyakit demam berdarah. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.
Bahkan, penyakit ini bisa menyebabkan kematian lho kalau tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Tapi jangan khawatir, teman-teman. Kali ini saya akan berbagi informasi tentang ciri-ciri demam berdarah yang bisa kita kenali sejak dini.
Dengan begitu, kita bisa segera mengambil langkah pencegahan atau pengobatan agar tidak sampai terlambat dan berakibat fatal. Yuk, simak ulasan saya berikut ini!
Ciri-ciri Demam Berdarah
Nah, bagaimana cara mengenali ciri-ciri demam berdarah? Berikut ini adalah beberapa gejala yang bisa kita perhatikan:
1. Demam tinggi mendadak
Ini adalah gejala yang paling umum dan paling mudah dikenali. Biasanya, demam akan muncul sekitar 4-7 hari setelah kita digigit nyamuk pembawa virus. Suhu tubuh kita bisa mencapai 40°C, lho! Panas banget kan?
Demam ini bisa berlangsung selama 2-7 hari, tapi jangan senang dulu kalau demamnya turun. Bisa jadi itu adalah tanda bahwa penyakitnya semakin parah.
2. Sakit kepala dan nyeri di belakang mata
Selain demam, kita juga bisa merasakan sakit kepala yang sangat berat, terutama di bagian dahi dan belakang mata.
Rasanya seperti ada yang menekan-nekan kepala kita dari dalam. Nyeri di belakang mata juga bisa makin terasa kalau kita menggerakkan mata ke kiri atau ke kanan. Wah, rasanya pasti nggak enak banget ya.
3. Nyeri otot dan sendi
Gejala lain yang bisa muncul adalah nyeri otot dan sendi di seluruh tubuh. Rasanya seperti habis olahraga berat padahal cuma tidur-tiduran aja.
Nyeri ini biasanya muncul bersamaan dengan demam tinggi, dan membuat kita jadi malas bergerak atau bangun dari tempat tidur.
4. Mual dan muntah
Kalau kita kena demam berdarah, biasanya nafsu makan kita juga akan menurun drastis. Kita bisa merasa mual atau bahkan muntah setiap kali mencoba makan atau minum sesuatu.
Hal ini tentu saja membuat kita jadi kekurangan cairan dan nutrisi, yang bisa memperburuk kondisi tubuh kita.
5. Ruam pada kulit
Ciri-ciri demam berdarah yang paling khas adalah munculnya ruam merah pada kulit, terutama di bagian wajah, leher, dada, atau perut.
Ruam ini biasanya timbul setelah demam dan berlangsung selama 1-5 hari. Ruam ini berbentuk bintik-bintik merah yang saling berdekatan, sehingga kulit normal di sekitarnya tampak seperti bercak putih.
6. Perdarahan
Pada kasus yang lebih berat, demam berdarah juga bisa menyebabkan perdarahan di beberapa bagian tubuh, seperti hidung, gusi, lambung, atau usus.
Perdarahan ini terjadi karena virus dengue merusak pembuluh darah dan mengganggu fungsi trombosit yang bertugas membekukan darah. Perdarahan ini bisa menjadi tanda bahwa kita mengalami syok atau kegagalan organ.
Cara Mencegah Demam Berdarah
Halo, teman-teman! Apa kabar? Semoga sehat selalu ya. Kali ini saya mau berbagi tips tentang cara mencegah demam berdarah di rumah.
Demam berdarah itu penyakit yang nggak enak banget, lho. Selain bikin badan panas tinggi, juga bisa bikin pendarahan di dalam tubuh. Ngeri kan?
Nah, demam berdarah itu disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini suka banget berkembang biak di tempat-tempat yang ada airnya, seperti bak mandi, pot bunga, ember, kaleng bekas, dan lain-lain.
Makanya, kita harus rajin-rajin membersihkan rumah kita dari genangan air yang bisa jadi sarang nyamuk.
Tapi, nggak cuma itu aja, lho. Ada beberapa cara lain yang bisa kita lakukan untuk mencegah demam berdarah di rumah. Penasaran apa aja? Yuk, simak tips berikut ini!
1. Pasang kasa dan kelambu nyamuk
Salah satu cara yang paling ampuh untuk mencegah gigitan nyamuk adalah dengan memasang kasa pada setiap lubang ventilasi dan jendela rumah kita.
Kasa nyamuk ini bisa menghalau nyamuk masuk ke dalam rumah dan mengganggu kita. Selain itu, kita juga bisa memasang kelambu di kamar tidur kita, terutama saat malam hari.
Kelambu ini bisa melindungi kita dari gigitan nyamuk saat kita tidur pulas.
2. Gunakan obat antinyamuk
Selain memasang kasa dan kelambu, kita juga bisa menggunakan obat antinyamuk untuk mencegah demam berdarah di rumah. Obat antinyamuk ini ada banyak macamnya, ada yang bentuknya semprotan, lotion, gel, atau stiker. Kita bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan selera kita. Yang penting, pastikan obat antinyamuk ini aman dan tidak menimbulkan efek samping yang buruk bagi kesehatan kita.
3. Kenakan pakaian panjang
Cara lain yang bisa kita lakukan untuk mencegah demam berdarah di rumah adalah dengan mengenakan pakaian panjang yang menutupi kulit kita.
Pakaian panjang ini bisa mengurangi risiko digigit nyamuk di bagian tubuh yang terbuka. Baik itu ketika kita di rumah maupun saat keluar rumah setiap saat.
Agar lebih efektif lagi, kita bisa menyemprotkan obat permethrin pada sepatu, celana/rok, kaos kaki, dan pakaian kita. Obat ini bisa membunuh nyamuk yang hinggap di pakaian kita.
4. Vaksinasi demam berdarah
Cara terakhir yang bisa kita lakukan untuk mencegah demam berdarah di rumah adalah dengan melakukan vaksinasi demam berdarah.
Vaksin ini bisa memberikan perlindungan bagi kita dari virus dengue yang menyebabkan demam berdarah. Namun, vaksin ini belum tersedia secara luas di Indonesia dan masih dalam tahap uji klinis.
Jadi, kita harus menunggu sampai vaksin ini benar-benar aman dan efektif untuk digunakan.
Nah, itu dia beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah demam berdarah di rumah. Semoga tips ini bermanfaat ya, teman-teman.
Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan kita agar terhindar dari penyakit-penyakit yang membahayakan. Tetap sehat dan semangat!
Solusi Demam Berdarah pada Anak
Sebelum ke dokter, ada beberapa pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi demam berdarah pada anak. Berikut ini adalah solusi demam berdarah pada anak yang bisa Anda coba di rumah:
1. Tempelkan kompres hangat
Ketika anak mulai demam, segera tempelkan kompres hangat di dahi, ketiak, lipatan siku, maupun selangkangan untuk cepat menurunkan panasnya.
Tapi jangan sampai terlalu panas ya, nanti malah bikin anak melepuh. Gunakan air hangat yang suhunya sekitar 37-38 derajat Celcius.
2. Berikan banyak minum
Gejala demam berdarah yang berupa diare, demam, dan muntah-muntah dapat meningkatkan risiko anak mengalami dehidrasi.
Untuk mencegahnya, berikan anak banyak minum air putih atau cairan elektrolit seperti oralit atau air kelapa muda. Hindari minuman bersoda, kopi, teh, atau susu karena bisa memperparah diare.
3. Berikan makanan bergizi
Anak yang demam berdarah biasanya tidak nafsu makan. Namun, jangan biarkan anak kelaparan karena tubuhnya membutuhkan nutrisi untuk melawan virus.
Berikan anak makanan bergizi yang mudah dicerna seperti bubur ayam, sup sayur, pisang, atau apel. Hindari makanan pedas, asam, gorengan, atau makanan cepat saji karena bisa menyebabkan perut kembung atau sakit.
4. Biarkan anak banyak tidur
Tidur adalah salah satu cara terbaik untuk memulihkan kondisi tubuh yang sakit. Biarkan anak banyak tidur dan istirahat agar daya tahan tubuhnya meningkat dan virus dengue bisa dikalahkan.
Jangan lupa untuk menyiapkan selimut tipis untuk menutupi tubuh anak agar tidak kedinginan.
5. Jangan berikan obat sembarangan
Jika anak demam berdarah, jangan sembarangan memberikan obat tanpa resep dokter. Beberapa obat seperti aspirin atau ibuprofen bisa meningkatkan risiko pendarahan pada anak.
Jika ingin memberikan obat penurun panas atau pereda nyeri, pilihlah yang mengandung parasetamol dan sesuaikan dengan dosisnya.
6. Bawa anak ke dokter
Pertolongan pertama di rumah hanya bersifat sementara dan tidak bisa menyembuhkan demam berdarah secara total.
Anda tetap harus membawa anak ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut. Biasanya dokter akan memberikan infus cairan dan obat-obatan untuk mengatasi gejala-gejala demam berdarah pada anak.
7. Memberikan vaksin dengue.
Vaksin dengue adalah salah satu cara untuk melindungi anak dari demam berdarah. Vaksin ini dapat diberikan kepada anak usia 9-16 tahun sebanyak 3 kali dengan jarak 6 bulan.
Vaksin dengue dapat meringankan gejala dan risiko komplikasi jika anak terkena demam berdarah.
8. Menggunakan produk antinyamuk.
Produk antinyamuk dapat membantu mencegah gigitan nyamuk pada anak. Produk antinyamuk yang beredar di pasaran banyak yang mengandung bahan aktif DEET (diethyltoluamide) yang efektif mengusir nyamuk.
Produk antinyamuk dapat berupa lotion, spray, gel, atau patch yang dioleskan atau ditempelkan pada kulit anak. Namun, perhatikan dosis dan cara penggunaannya agar tidak menimbulkan efek samping.
Catatan. Artikel ini hanya penunjang pengetahuan saja. Adapun pemeriksaan dan pengobatan harus tetap konsultasi ke dokter sebagai ahli. Artikel ini hanya sebagai pengetahuan dasar saja. Terima kasih.