Tips Memilih Jodoh Agar Tidak Menyesal di Masa Depan
Tips Memilih / Mencari Jodoh / Ilustrasi Unplash.com |
Memilih jodoh emang gampang-gampang susah. Gampang karena banyak pilihan. Susah karena kadang tipikalnya ngak cocok dengan dengan minat kamu. Pasti banyak alasan yang membuat pusing saat memilih jodoh.
Artikel Tips Memilih jodoh Agar tidak menyesal di Masa Depan dibuat khusus buat kamu yang masih mumet soal pilihan jodoh yang tepat.
Nah, berikut ini tips memilih jodoh.
1. Kenali Lebih Lama Pribadi Calon Pasangan
Kamu butuh waktu untuk mengenal lebih lama pribadi calon pasangan. Pokoknya jangan buru-buru. Karena sesuatu yang buru-buru pasti hasilnya jelek.
Kalau si dia sudah kebelet nikah dan ngak mau lama-lama, kasih aja jalan menikah dengan orang lain. Terus lihat bagaimana sikapnya. Apakah dia mau bertahan atau benar mau cari orang lain.
Biasanya, kalau pasangan kamu itu tetap maksa cepat nikah dan memilih orang lain, itu berarti kamu terselamatkan dari tipe pasangan jelek seperti dia. Karena dari sifatnya suka buru-buru dan tidak sabaran menunggu.
Kamu pasti akan menderita menikah dengan tipe orang seperti dia. Hidupmu bakal sengsara. Apa-apa selalu diputuskan buru-buru.
Mau nikah buru-buru, boleh saja. Asalkan kamu tahu persis orangnya seperti apa. Misalnya kamu sudah kenal lebih lama tapi sebelumnya tidak pernah berhubungan sebagai teman.
Nah, ini sih boleh menikah cepat. Karena kamu sudah kenal lebih lama lewat orang lain. Artinya proses mengenal memang tidak secara langsung, tetapi temanmu sudah memberi banyak informasi. Sehingga yakinkan diri bahwa dia layak. Bismillah saja.
2. Kenali Keluarganya dan kebiasaan Mereka
Penting sekali mengenal keluarga calon pasangan. Karena menikah bukan soal sepasang yang sudah menikah saja. Tetapi pernikahan yang akan dibangun nanti akan melibatkan banyak anggota keluarga. Artinya, relasi dan aktivitas akan meluas. Lebih khusus untuk kedua orang tua masing-masing.
Mengenal keluarga yang dimaksud seperti apakah keluarga mereka taat beragama atau tidak. Apakah orang tuanya ramah kepada tetangga atau lingkungan mereka.
Biasanya ada juga keluarga yang sangat tertutup dan tidak pernah bersosialisasi dengan tetangganya. Kamu sendiri bisa bayangkan betapa mengerikan hidup di lingkungan yang menutup diri dari masyarakat. Bahkan salat berjamaah saja tidak. Kan bahaya.
Terus gimana, kalau ada keluarga yang terlibat miras? Kalau misalnya orang tuanya yang begitu, sebaiknya pikirkan lagi. Apakah memang bisa ditoleransi atau tidak.
Karena ada banyak fenomena, anaknya sudah saleh, eh bapaknya bejat. Suka bikin maksiat. Ada juga keluarga calon pasangan amat baik, anaknya lagi yang agak bego. Kan masalah.
Yang jelas, mengenal keluarga adalah salah satu ikhtiar mengenal juga calon orang tua baru kita.
Kalau misalnya, kamu mengenal baik pasanganmu itu cocok dan sudah bagus pribadinya, kekurangan mungkin pada orang tuanya, mungkin bisa dipertimbangan.
Dengan syarat anaknya tidak terlalu didominasi saat mengambil keputusan hidup. Karena masalah besar kalau sudah nikah selalu orang tua ikut campur masalah rumah tangga.
3. Cek Lagi Kualitas Keislaman atau agamanya
Masalah ibadah atau ketaatan kepada Allah memang penting. Meskipun ada banyak orang bilang bahwa ibadah itu wilayah privat, tetapi untuk keputusan menikah sebaiknya tetap melihat dari kualitas ibadahnya.
Cara mengetahui ibadahnya gimana?
Ya sudah, kamu bisa minta teman untuk memantau. Misalnya rumah calon kamu dekat dengan masjid. Lalu kamu suruh temanmu yang paling dipercaya untuk memantau.
Setidaknya cek waktu subuh, dia ke masjid atau tidak. Kalau tidak, berarti kualitas ibadahnya kurang. Apalagi dalam seminggu tak pernah kelihatan di masjid. Itu masalah besar.
Kalau sama tuhan saja dia tidak taat, bagaimana dia mau taat atas perjanjian dalam pernikahan. Pastinya akan lalai.
Hal yang perlu kamu perhatikan bahwa banyak juga yang pura-pura saleh. Karena ada maunya dia ingin tampil beriman. Kalau sedang jalan biasa ngajak ke masjid.
Padahal di rumah ngak gitu. Nah, ini harus kamu perhatikan. Biasanya firasat perempuan paling tajam, apakah calon suami ini modus atau tidak.
4. Kenali Lingkungan Pertemanannya
Cara lain untuk mengenal calon pasangan kamu adalah mengenal teman-temannya. Ada pepatah bijak mengatakan, “ siapa diri anda, maka lihatlah 10 teman terbaik anda. Itulah Anda sesungguhnya.”
Pepatah di atas meyakinkan bahwa seekor serigala sulit berteman dengan ayam. Pastinya dia akan berkawan sesama bangsanya.
Pun demikian dengan manusia. Kecenderungan untuk berteman dengan orang lain biasanya didasari faktor kebiasaan dan kesamaan pandangan. Itulah mengapa, teman jadi gambaran siapa calon pasanganmu itu.
5. Ajaklah dia makan bersama
Biasanya hal sepele bisa memberi gambaran seperti apa pribadi seseorang. Misalnya soal makan. Di meja makan kadang ketika lagi ramai berkumpul, ada tipe yang suka rebutan dan memikirkan dirinya sendiri.
Yang penting dia makan dan tidak peduli apakah orang lain akan mendapat bagian atau tidak.
Biasanya hal bisa dideteksi di momen makan adalah rasa tamak atau rakus dalam memenuhi kebutuhan.
Kamu mungkin berpengalaman ketika pergi ke sebuah pesta menemukan banyak makanan yang tersisa di atas piring.
Itu sebetulnya adalah perilaku tamak ingin memakan semua yang ada di atas meja, tapi perutnya tidak mampu memenuhi nafsunya.
Jadi, untuk menguji hal ini, kamu bisa ajak calon pasangan ke pesta teman dan perhatikan perilakunya. Kalau dia memiliki rasa malu dan mencoba mendahulukan orang lain, maka calon pasanganmu memang baik dan tidak diburu hawa nafsu.
Admin pastikan, kamu akan menjadi pasangan yang beruntung menemukan orang seperti itu.
Okey, itu saja tips memilih jodoh buat kamu. Admin berdoa semoga kamu menemukan jodoh yang pasti dan terbaik. InsyaAllah. Baca juga : Wisata Labuan Bajo ya.