Hmmm… Kalau iya, berarti kamu memasuki fase kegagalan dalam blog. Dan ini bahaya kalau terus berlanjut. Karena itu, perlu diketahui 5 hal penting penyebab reputasi blog kamu menurun.
Berikut 5 hal penting yang wajib kamu tahu sebagai blogger :
1. MASIH MENGGUNAKAN TEMPLATE GRATISAN
Kamu mungkin tidak sadar, template blog yang kamu gunakan itu adalah template yang dibenamkan link pemilik template. Template gratisan yang dibagikan itu sengaja dibagi Cuma-Cuma agar pengguna template memberikan back link kepada pemilik template. Artinya, semakin rajin blogmu update, maka semakin menguntungkan pemilik template.
Kata kunci yang susah payah kamu bangun, itu otomatis akan memperkuat link menuju domain pemilik template.
Bayangkan, blog yang mati-matian kamu perjuangkan agar bisa juara di halaman google harus rela menjadi pengekor di blog utama pemilik template.
Kalau boleh saya misalkan, template itu serupa lahan. Kamu yang menggunakan template gratisan itu adalah petaninya. Kamu yang menanam artikel di sana, yang menerima persen keuntungan adalah yang punya lahan. Memang kamu dapat untungnya, tapi masih dibagi dengan si pemilik lahan.
Begitu juga dengan blog. Seribu kata kunci yang dibenamkan di blog, ada sebagian kata kunci akan memperkuat domain pemilik template blog yang kamu gunakan.
Sebagai blogger profesional, tentu kamu tidak mau dimanfaatkan seperti itu, iya kan? Nah, solusinya, berusahalah membeli template premium. Template yang sudah tidak menggunakan link menuju pemilik template. Harganya pun saat ini masih cukup terjangkau. Bahkan, sekali beli bisa dipakai selamanya tanpa bayar lagi.
Bahkan, kalau ada update-nya kamu bisa dapatkan lewat email. Harganya hanya berkisar 110-120 ribuan. Diapakai selamanya. Dan itu jaminan sudah tidak menggunakan footer link alias link yang tertanam di bawah blog.
Contohnya blog www.seribupena.com
Blog ini sudah menggunakan template profesional. Tak ada link yang merujuk keluar template. Artinya, blog ini murni dan terbebas dari link manapun. Reputasi blog pun akan meningkat dengan sendirinya seiring artikel yang kamu tulis.
Jangan ragu membeli template premium. Usaha untuk membeli ini adalah bentuk kecintaan kamu kepada blog sendiri. Karena, blog sejatinya adalah rumah virtual yang harus dirawat dan dibangun dengan semangat yang utuh. Tidak boleh setengah-setengah. Harusnya kamu membangunnya dengan usaha yang baik. Termasuk menggunakan template yang bagus.
Ketika kamu mau membangun rumah, kamu pasti mau kualitas pasir, batu bata, atau bahkan gentengnya harus yang terbaik. Dengan harapan, rumah yang dibangun bisa lebih awet dan bertahan lama. Begitu juga dengan blog. Harusnya bahan-bahan yang ada di blog kita memang sudah dipastikan dari kualitas terbaik, bukan lagi yang gratisan. Iya kan?
Ayuk! Tahun 2018 ini adalah momen hijrah blog yang bersejarah mungkin buat kamu. Belum ada kata terlambat, tahun depan mulailah menabung untuk bisa membeli template premium dan terpercaya.
Ini ada beberapa koleksi premium blog yang saya miliki.
Baik! Kalau memang seorang blogger profesional, pasti kamu akan berusaha mengganti template yang premium. Ditunggu kabarnya ya!
Okey, hal berikutnya adalah…
2. MENGGUNAKAN DOMAIN GRATISAN
Domain blogspot yang dipakai selama ini memang tidak ada masalah pada umumnya. Tetapi, ketika berbicara profesionalitas, domain blogspot tidak cukup kuat membangun brand seorang blogger.
Bisa kamu bayangkan, di sebuah acara pertemuan blogger, atau sebuah komunitas, ketika kamu ditanyai domain blog, dan kamu saat itu masih menggunakan blogspot, bukankahkah itu langsung menurunkan personal brand seorang blogger?
Mungkin kamu masih melihat hal ini biasa. Tapi, di komunitas blogger, top level domain adalah bukti keseriusan dalam blog.
Ibaratnya seperti ini. Domain itu adalah alamat rumah kamu. Artinya, domain itu adalah alamat rumah kamu yang resmi dan sudah diakui oleh pemerintah. Artinya, alamat sudah menetap dan atas nama pemilik.
Nah, kalau kamu masih menggunakan blogspot, berarti statusnya kamu masih nge-kost. Numpang sama blogspot itu posisinya hanya numpang. Kapan hari, kalau kamu melanggar kebijakan blogspot, blog kami bisa didepak, dan tidak bisa diakses.
Berbeda ketika kamu sudah menggunakan domain berbayar. Blogspot tidak serta merta mendepak kami meskipun menumpang host di platfromnya.
Paling tidak, ketika kamu telanjur melanggar, setidaknya akan dikirimi surat peringatan. Berbeda dengan blogspot. Kadangkala, tanpa peringatan blog langsung hilang. Dan itu pasti menyakitkan.
Sekarang ini, domain blog bukan lagi sebuah barang mewah. Dengan menyisihkan setiap uang jajan kamu minimal 10 ribu per bulan, ternyata sudah bisa membeli domain dot com selama setahun.
Coba kamu tanyakan kepada mereka yang sudah punya top level domain. Apakah mereka membayar berjuta-juta domainya? Pasti jawabnya tidak.
Berbeda kasus menggunakan wordpress sebagai flatfrom hostingan. Kalau ini kemungkinan biayanya mendekat setengah juta per tahun. Karena wordpress hanya menyediakan mesin blog, tapi tidak menyediakan ruang penyimpanan secara gratis.
Maka dari itu, biaya wordpress blog lebih tinggi daripada blogspot. Ditambah lagi, settingan wordpress terbilang rumit dan susah untuk monetasi iklan.
Alangkah baiknya, mengunakan blogspot tapi sudah di-forward ke top level domain. Dengan begitu, kamu sudah bolehlah mendeklarasikan diri sebagai blogger. Nah, kalau ada sebuah acara, kamu sudah bisa memperkenalkan diri dengan bangga.
“Saya blogger, asal Gorontalo. Weblog saya ini : www.seribupena.com” misalnya seperti itu.
Saya yakin, dengan domain berbayar, personal brand kamu seorang blogger akan jauh lebih menjual. Rejeki kamu juga akan mudah diperoleh. Pemilik bisnis pasti akan mempertimbangkan, blog kamu barangkali layak untuk membuat review produknya.
Nah, kalau blog kamu masih blogspot, kemungkinan kerja review kamu bakal susah. Karena brand blog masih gratisan. Dan orang juga bakal kurang srekkk dengan blog semacam itu.
Tapi, lagi-lagi saya ingatkan. Top Level Domain itu hanyalah sebuah pilihan. Menggunakan domain gratis juga boleh kalau sekiranya hanya iseng-iseng nge-blog.
Selain membangun brand dari blog, dan alasan profesionalitas, domain berbayar juga akan cepat dibaca oleh mesin pencari. Saya pernah menulis artikel di blog dan sangat cepat di-index oleh mesin pencari. Hanya dalam hitungan 3 sampai 4 jam artikel sudah dongol di mesin pencari dengan kata kunci yang saya sasar. Saya mengalisis, kemungkinan faktor cepat terindeks adalah faktor domain yang sudah terpercaya.
Hal lainnya yang paling mengasikan lagi kalau kamu sudah menggunakan domain berbayar, kamu sudah bisa mengajukan adsense ke google. Kalau reputasi blog kamu bagus, biasanya langsung di-approved.
Teman saya, orang Makassar. Namanya bang Indrawirawan. Kebetulan dia teman sekelas kursus bahasa Inggris di Universitas Hasanuddin Makassar. Pengahasilannya per bulan bisa mencapai 200 USD per bulan. Jadi, setiap bulannya dia menerima 2 sampai 3 jutaan per bulan tanpa bekerja lagi. Dia tinggal memantau perkembangan blognya, dan sudah memberi lapangan pekerjaan dengan lowongan menulis di blognya.
Setelah saya tanya, ternyata rahasianya adalah dia membeli domain yang servernya di luar negeri. Katanya, dia lebih menyasar kata kunci bahasa inggris, karena pembayaran per klik di luar negeri lebih besar ketimbang di Indonesia. Maka dia berani berinvestasi membuat paypal hanya untuk bisa membeli domain server luar negeri.
Saya pikir, semangat bang Indra ini harusnya juga kamu teladani. Untuk bisa menjadi blogger profesional, jangan canggung membeli domain berbayar. Harus berusaha bisa menjadi “The real blogger!” bukan "The reader of blogger" alias penggembira dalam komunitas blogger.
Ayuk! Sekali lagi manfaatkan tahun baru ini. Lakukan hijrah dari domain gratisan menjadi profesional. Dan rasakan manfaatnya setelah itu. Saya yakin, kamu bakal menjadi blogger yang berkarakter.
3. MASIH MEMAKAI GAMBAR GRATISAN
Saat ini, mungkin kamu masih suka mencomot gambar-gambar yang berseliweran di halaman google. Tetapi kamu tidak sadar, setiap gambar yang sudah diunggah itu sudah terdaftar di mesin pencari.
Kamu yang menggunakannya di blog, dianggap sebagai follower, alias pengikut saja. Sehingga, ketika kata kunci yang merujuk ke gambar itu, pasti blog kamu tidak akan mampu melawan blog pertama yang mengunggah. Pengecualian kalau menggunakan black seo gambar ya. Tapi, kalau normalnya, pasti blog kamu kalah dalam kata kunci pencarian gambar.
Oleh sebab itu, berusahalah mengunggah foto asli buatan sendiri. Hindari sedini mungkin menjadi orang yang suka reupload. Karena itu akan menjatuhkan reputasi blog.
Bukan berarti tidak boleh sama sekali menggunakan gambar yang sudah ada di ruang maya. Boleh. Sekali lagi boleh. Hanya saja, kalau sekiranya terpaksa menggunakan gambar yang sudah diunggah oleh orang lain, paling tidak kamu modifikasi sedikit agar terlihat berbeda. Biasanya kalau sudah diedit atau ditambahi ornamen, gambar itu akan dinggap gambar original dari blog kamu.
Saya kira untuk teknik mengubah gambar gratisan untuk gambar original hasil kreasi dan editan, itu akan saya bahan lain waktu.
Intinya, gunakan gambar hasil karyamu sendiri. Semakin kamu punya stock gambar sendiri, semakin google akan mengenal blog kamu di halaman pencarian.
Sebagai contoh, silakan dicoba. Ketik nama kamu di halaman pencari. Apakah ada gambar yang muncul di halaman google? Kalau ada, pasti itu berkaitan dengan blog kamu. Kalau tidak muncul, berarti blog kamu masih lemah dalam menghasilkan gambar blog yang memperkuat brand blog kamu. Yups! Itu soal gambar blog. Masalah selanjutnya adalah…
4. MENULIS ARTIKEL INSTAN
Kalau menulis di blog, sangat….sangat… sangat disarankan jangan terlalu pendek. Minimal, 800 karakter dengan gambar yang disertakan minimal 2. Kalau saya sendiri berusaha sebiasa mungkin bisa menulis artikel sepanjang 1100 karakter atau lebih dengan bumbuhan gambar sampai 4 atau 5 gambar dalam 1 postingan.
Jangan sampai artikel kamu kependekan. Mengapa? Karena mesin pencari akan susah mengindeks blog yang terlalu pendek. Karena mesin pencari akan mengutamakan jumlah kata dalam satu halaman. Kalau blog kamu agak panjang tulisannya, dan kamu bold kata kunci yang disasar, biasanya mesin pencari bakal jatuh cinta dengan blog seperti itu.
Mungkin kamu beralasan bahwa telah habis ide menulis. Saya kira alasan blogger kehilangan ide itu terdengar klasik. Sebagai blogger kamu bisa menghasilkan artikel yang banyak. Tergantung minat kamu. Misalnya, ketika kamu berminat menulis tentang kesehatan gigi.
Di banyak blog, kamu temui banyak artikel yang menulis tentang itu. Kamu pengen menulis hal yang sama. Nah, caranya adalah membuat sudut pandang yang berbeda. Artikel dan topik boleh sama. Tapi sudut pandang yang membedakan.
Contoh:
Saya ingin sekali memprotes soal LGBT. Saya melihat, banyak blog yang menuliskan dampak LGBT, sejarahnya, sampai dengan tinjauan medis.
Yang saya lakukan adalah mengumpulkan informasi itu, lalu saya sulam kembali menjadi satu artikel yang berjudul.
“Biduk Perjuangan LGBT di Negaramu Nak!”
Dalam artikel itu, saya memposisikan diri sebagai seorang ayah yang sedang menasehati anaknya. Fakta dan data yang sudah saya baca saya sampaikan dalam bentuk narasi nasehat, bukan dalam bentuk essay ilmiah. Tentu kamu paham maksud saya. Tentang teknik menyampaikan nasihat kepada anak. Seperti halnya percakapan ringan dari ayah ke anak. Dan semua data yang telah didapat tersampaikan sudah.
Itu adalah cara membangun artikel dengan sudut pandang sendiri. Jadikan ulasan blog lain sebagai pendukung artikel. Dan mulailah menulis dengan sudut pandang yang berbeda.
Kamu tentu masih ingat buku kang Abik; Api Tauhid. Saya khatamkan buku itu dalam seminggu. Dan saya melihat, kang Abik memanfaatkan kemampuan menulis novelnya untuk mengungkap sejarah. Kang Abik tampil menjadi novelis sejarah.
Ketimbang membaca buku sejarah yang kaku, orang akan cenderung menikmati sejarah yang tertuang di dalam novel kang Abik.
Itu namanya menulis dengan sudut pandang yang berbeda. Ketika orang menyajikan fakta sejarah yang kaku, Kang Abik hadir sebagai sejarawan yang dikemas dalam karya fiksi.
Pun hukum yang sama juga berlaku dalam teknik menulis di blog. Data yang bertebaran di internet boleh sama. Tapi, cara kita menyulamnya kembali, itulah yang jauh lebih keren.
Jadi, intinya adalah mari hindari menulis artikel instan. Banyak ide yang bisa digarap. Kamu pasti jauh lebih mahir dari saya. Okey! Keep spirit plennnds!
5. KURANGNYA BACK LINK DARI BLOG LAIN
Salah satu yang menyebabkan reputasi blog di google kurang keren adalah back link. Maksudya link dari blog orang lain menuju blog kita.
Back link, atau bahasa sederhananya adalah rujukan. Ketika banyak blog yang menaruk link di blognya dan mengarah ke blog kita, itu akan sangat bermanfaat. Karena mesin pencari google akan membaca link itu sebagai sebuah rekomendasi. Jika ada kata kunci tertentu, lebih banyak merujuk ke blog kita, maka itu akan meningkatkan reputasi blog di halaman google.
Dalam sebuah komunitas blogger, alangkah baiknya menjadwalkan saling berbagi back link. Misalnya, buatlah satu artikel yang saling memberikan link ke sesama blogger.
Misalnya, blogger si A, tema blog adalah kuliner. Maka, anggota komunitas boleh menulis artikel tentang menu makanan kesukaanya, kemudian menempatkan satu link menuju blog A.
Kamu bisa bayangkan, jika anggota blog itu minimal 50 orang, dan ada 50 artikel tentang makanan merujuk ke blog A. Maka dalam waktu 1 atau 2 bulan, bisa jadi blog itu akan menjadi juara di kata kunci makanan tertentu.
Bagusnya, anggota blog janjian saling mereview blog temannya. Teknik ini namanya simbiosis mutualisme. Kamu kasih link ke saya, saya juga akan kasih back link ke kamu.
Dan cara itu cukup efektif meningkatkan trafik blog di mesin pencari.
Okey, saya kira itulah 5 hal yang wajib kamu tahu sebelum reputasi blog kamu menurun. Kini, pilihan ada di tanganmu. Mau menjadi blog profesional, atau hanya blogger biasa saja. Tergantung dari kamu.
Salam dari saya.
Semoga artikel ini bermanfaat. Kalau ada saran, mungkin baiknya tinggalkan komentar di bawah. Insya Allah saya akan merespon segera!
Tabik!