Yuk Diintip! Ini 7 Fakta Unik Tentang Kampus Merah Marun Gorontalo
Sudah pernah dengar nama Kampus Merah Marun?
Kalau belum, yuk kita kenalan dengan kampus unik ini. Kampus Merah Marun merupakan nama gaul dari Universitas Negeri Gorontalo. Dalam tulisan ini, saya ingin berbagi tentang tujuh fakta unik yang harus kamu tahu tentang Univeritas tertua di Gorontalo ini.
1. KAMPUS TENGKORAK CERDAS
Jangan takut kalau kamu menemukan banyak simbol tengkorak yang tersebar di sudut-sudut kampus. Ini bukan kampus film horor, tapi tengkorak itu adalah tengkorak cerdas yang dimiliki oleh fakultas teknik.
Mereka memasang logo itu karena mereka ingin tampil berbeda dari fakultas lain. Tapi meski tampilannya mengerikan, otaknya sekelas Einstein lho!
Banyak lulusan dari fakultas tengkorak ini jadi tenaga professional di perusahaan-perusahaan besar. Bukan itu saja, kamu bakal ketemu orang-orang mengenakan logo tengkorak ini di forum-forum diskusi.
Mau mengenal mereka lebih dekat? Kamu bisa kok bergabung dengan kelompok tengkorak cerdas ini. Cukup datang saja ke Kelompok Studi Linux (KSL) Informatika.
Di fakultas ini, kau bisa belajar banyak hal dari mereka soal perkembangan dunia linux. Mulai dari cara instal applikasi linux secara online, sampai dengan cara instal linux di laptop sendiri. Pokoknya keren dah!
Eits lupa! Kau harus tahu, ternyata mahasiswa yang berlogo tengkorak ini, sudah pernah menyumbangkan karya mereka berupa kamus digital berbahasa daerah Gorontalo. Bagaimana, keren kan?
2. KAMPUS DENGAN BAHASA "LOGO"
Kampusku ini kampus yang sangat mencintai bahasa. Itulah mengapa kampusku ini sering disebut kampus bahasa LoGo ( Lokal dan Global), yang artinya kampus yang kaya akan bahasa lokal dan global. Di Kampus Merah Marun ini, kamu akan menemui bahasa Inggris, bahasa Arab dan bahasa asing lainnya.
Beberapa dosen di lingkungan kampus menguasai lebih dari satu bahasa. Meskipun dasarnya mereka ahli bahasa di satu jurusan tertentu. Seperti pak Munkizul Umam.
Dia adalah salah satu dosen di fakultas Sastra dan Budaya yang begitu cakap dalam berbahasa Arab. Padahal dosen filsafat. Kok bisa mahir bahasa Arab? Nah, itulah uniknya dosen bahasa di kampus ini.
Tak hanya itu, selain dosennya yang cerdas, kampusku juga bertekad melestarikan bahasa lokal. Nah, salah satu karya yang bisa kamu lihat adalah alat penunjuk arah mata angin di atas. Di sana ada tulisan bahasa Gorontalo dan terjemahannya dalam bahasa Inggris. Unik kan?
Kawan, kampus ini sangat menghargai bahasa lokal. Buktinya penunjuk arah menggunakan bahasa daerah dulu, barulah dibagian bawahnya ada bahasa asing.
Begini. Bahasa daerah itu sengaja ditaruh diatas karena bahasa daerah sengaja ditinggikan derajatnya ketimbang bahasa asing. Maksudnya, bahasa lokal harus berwibawa di mata rakyatnya sendiri. Tetapi bukan berarti bahasa asing itu rendah. Sekali-kali tidak. Ini persoalan sudut pandang saja. Okey? Lanjut!
3. KAMPUS ISLAM SERAMBI MADINAH
Kamu pasti kaget kalau masuk kampus merah Marun ini. Karena kamu akan menemukan banyak sekali logo organisasi berlabelkan islam. Padahal, kalau ditilik ke dalam, kampus ini bukan kampus Islam. Tapi memang nuansa islamnya aduhai kawan. Cukup kental.
Semua fakultas punya organisasi islam dan punya banyak kader militan. Jumlahnya menggurita hingga menguasai lini aktivitas kampus. Ya, itulah mengapa kampus ini sering disebut oleh sebagian orang sebagai Kampus Islamis. Setelah ditelusuri, ternyata organisasi paling banyak di kampus ini adalah organisasi Islam.
Setiap hari, di kampus ini selalu terlihat banyak kajian Islam. Entah itu di Masjid ataupun di lapangan terbuka. Jadi, ikut kajian sambil duduk lesehan di pelataran kampus yang teduh. Weanak kan? Udah dapat ilmu agama, adem pula. Pokoke enak kawan kalau kuliah di sini.
Selain kajian islam, geliat agenda hari-hari besar islam juga digelar. Salah satunya perayaan Walimah, suatu acara perayaan kelahiran Rasulullah Saw. Perayaan ini dimeriahkan dengan festival kue tradisional yang disebut Tolangga.
Terlepas hukum merayakan hal ini, tentu bukan hal yang patut diperdebatkan. Karena hal ini hanya sifatnya ritual budaya, bukan agama. Selama tidak menentang Aqidah, insya Allah bisa dilaksanakan.
4. KAMPUS SERIBU PUISI
Kalau belum, yuk kita kenalan dengan kampus unik ini. Kampus Merah Marun merupakan nama gaul dari Universitas Negeri Gorontalo. Dalam tulisan ini, saya ingin berbagi tentang tujuh fakta unik yang harus kamu tahu tentang Univeritas tertua di Gorontalo ini.
1. KAMPUS TENGKORAK CERDAS
Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo [dok : seribupena.com] |
Mereka memasang logo itu karena mereka ingin tampil berbeda dari fakultas lain. Tapi meski tampilannya mengerikan, otaknya sekelas Einstein lho!
Banyak lulusan dari fakultas tengkorak ini jadi tenaga professional di perusahaan-perusahaan besar. Bukan itu saja, kamu bakal ketemu orang-orang mengenakan logo tengkorak ini di forum-forum diskusi.
Mau mengenal mereka lebih dekat? Kamu bisa kok bergabung dengan kelompok tengkorak cerdas ini. Cukup datang saja ke Kelompok Studi Linux (KSL) Informatika.
Di fakultas ini, kau bisa belajar banyak hal dari mereka soal perkembangan dunia linux. Mulai dari cara instal applikasi linux secara online, sampai dengan cara instal linux di laptop sendiri. Pokoknya keren dah!
Eits lupa! Kau harus tahu, ternyata mahasiswa yang berlogo tengkorak ini, sudah pernah menyumbangkan karya mereka berupa kamus digital berbahasa daerah Gorontalo. Bagaimana, keren kan?
2. KAMPUS DENGAN BAHASA "LOGO"
Fakultas Matematika dan IPA Univ. Negeri Gorontalo/ Idrus Dama |
Beberapa dosen di lingkungan kampus menguasai lebih dari satu bahasa. Meskipun dasarnya mereka ahli bahasa di satu jurusan tertentu. Seperti pak Munkizul Umam.
Dia adalah salah satu dosen di fakultas Sastra dan Budaya yang begitu cakap dalam berbahasa Arab. Padahal dosen filsafat. Kok bisa mahir bahasa Arab? Nah, itulah uniknya dosen bahasa di kampus ini.
Tak hanya itu, selain dosennya yang cerdas, kampusku juga bertekad melestarikan bahasa lokal. Nah, salah satu karya yang bisa kamu lihat adalah alat penunjuk arah mata angin di atas. Di sana ada tulisan bahasa Gorontalo dan terjemahannya dalam bahasa Inggris. Unik kan?
Kawan, kampus ini sangat menghargai bahasa lokal. Buktinya penunjuk arah menggunakan bahasa daerah dulu, barulah dibagian bawahnya ada bahasa asing.
Begini. Bahasa daerah itu sengaja ditaruh diatas karena bahasa daerah sengaja ditinggikan derajatnya ketimbang bahasa asing. Maksudnya, bahasa lokal harus berwibawa di mata rakyatnya sendiri. Tetapi bukan berarti bahasa asing itu rendah. Sekali-kali tidak. Ini persoalan sudut pandang saja. Okey? Lanjut!
3. KAMPUS ISLAM SERAMBI MADINAH
Semua fakultas punya organisasi islam dan punya banyak kader militan. Jumlahnya menggurita hingga menguasai lini aktivitas kampus. Ya, itulah mengapa kampus ini sering disebut oleh sebagian orang sebagai Kampus Islamis. Setelah ditelusuri, ternyata organisasi paling banyak di kampus ini adalah organisasi Islam.
Setiap hari, di kampus ini selalu terlihat banyak kajian Islam. Entah itu di Masjid ataupun di lapangan terbuka. Jadi, ikut kajian sambil duduk lesehan di pelataran kampus yang teduh. Weanak kan? Udah dapat ilmu agama, adem pula. Pokoke enak kawan kalau kuliah di sini.
Selain kajian islam, geliat agenda hari-hari besar islam juga digelar. Salah satunya perayaan Walimah, suatu acara perayaan kelahiran Rasulullah Saw. Perayaan ini dimeriahkan dengan festival kue tradisional yang disebut Tolangga.
Terlepas hukum merayakan hal ini, tentu bukan hal yang patut diperdebatkan. Karena hal ini hanya sifatnya ritual budaya, bukan agama. Selama tidak menentang Aqidah, insya Allah bisa dilaksanakan.
4. KAMPUS SERIBU PUISI
Rektor Universitas Negeri Gorontalo/Syamsu Qoman Badu |
Di kampus saya ini juga ada istilah Tadarus Puisi. Tahu artinya?
Tadarus Puisi adalah pembacaan puisi non stop.
Selama berhari-hari mahasiswa atau dosen akan bergantian membaca puisi. Entah siang, entah malam, entah pagi. Puisi terus dibacakan seumpama mengejar target khatam seribu puisi dalam hitungan singkat.
Bayangkan kalau mereka membaca di jam tiga malam, apa yang baca nggak tidur?
Suatu hari saya bertanya pada mereka.
"Eh kamu baca puisi untuk siapa?" Kata saya, "Kan sekarang orang-orang kan pada tidur?
Tadarus Puisi adalah pembacaan puisi non stop.
Selama berhari-hari mahasiswa atau dosen akan bergantian membaca puisi. Entah siang, entah malam, entah pagi. Puisi terus dibacakan seumpama mengejar target khatam seribu puisi dalam hitungan singkat.
Bayangkan kalau mereka membaca di jam tiga malam, apa yang baca nggak tidur?
Suatu hari saya bertanya pada mereka.
"Eh kamu baca puisi untuk siapa?" Kata saya, "Kan sekarang orang-orang kan pada tidur?
lalu mereka menjawab, "Bagi kami, kerikil jalanan, kursi-kursi, meja dan debu jalanan menjadi pendegar setia. Setidaknya mereka adalah makhluk hidup yang bisa diajak bicara dalam kebisuan.
5. KAMPUS BUDAYA
Berbagai perhelatan budaya sering dilaksanakan di kampus ini. Tidak hanya bermain di tataran budaya lokal, tapi sudah pada tataran budaya Internasional. Salah satu agenda populer adalah agenda Cross Cultural Understanding.
Agenda ini adalah agenda pentas budaya dunia yang dikemas oleh mata kuliah Cross Cultural Understanding (CCU). Kamu bisa menikmati pentas di acara ini dengan tiket murah meriah. Harga tiket 100 ribu untuk kursi VIP. Lumayan, dengan harga murah segitu kamu bisa menyaksikan pentas dari berbagai dunia, seperti dari Korea, Amerika, China, India, Brazil dan tentunya Indonesia.
Setiap tahun, negara yang tampil akan berubah-ubah. Intinya, acara ini KEREN! Cukup datang ke Universitas Negeri Gorontalo, kamu seolaholah jalan-jalan keliling dunia tanpa keluar banyak duit.
6. KAMPUS HYPER ACTIVE
Kampus ini kampus yang paling rajin mendorong mahasiswanya untuk berkompetisi di ajang nasional bahkan internasional.
Terbukti, banyaknya teman saya yang dikirim oleh kampus buat pertukaran mahasiswa di luar negeri dengan biayanya ditanggung oleh Kemenpora dan Kampus.
Saya pun pernah menjadi delegasi kampus. Waktu itu di ajang pemilihan peserta Kapal Pemuda Nusantara 2014. Dari empat utusan yang terpilih, ternyata kampus saya mendapatkan tiga jatah delegasi.
Ini berkat motivasi dari dosen-dosen di kampus ini. Mereka sangat antusias. Mereka selalu berpesan agar kami terus bergerak dan mencetak prestasi gemilang sebanyak mungkin.
7. KAMPUS BISNIS
Yang terakhir, kampus ini juga disebut kampus bisnis. Kampus yang dikenal kampus peradaban ini juga fokus mendidik mahasiswanya untuk menjadi pebisnis.
Demi menopang nawacita itu, kampus bahkan berani mengundang para penguasaha sukses ke kampus. Tentu untuk menebar semangat berwirausaha.
Adapun pebisnis yang pernah dihadirkan di kampus ini antara lain Harie Tanoeng (CEO MNCTV), Rahmat Gobel (CEO Panasonic), Dahlan Iskan dan sederet nama pengusaha terkenal lainnya.
Selain mengajari mahasiswa berwirausaha, kampus ini juga sudah memberi contoh usaha, yakni usaha hotel bintang lima. Hotel ini adalah salah satu hotel termegah di Gorontalo.
Jadi kalau presiden datang ke kampus, menginapnya pasti di hotel ini. Doakan kampus ini berjaya terus ya.
Yupsss, itulah tujuh fakta yang bisa kamu temukan di Universitas Negeri Gorontalo. Saya tunggu kaau kuliah di kampus peradaban ini ya! Salam cinta!
* Idrus Dama/ Gorontalo
5. KAMPUS BUDAYA
Berbagai perhelatan budaya sering dilaksanakan di kampus ini. Tidak hanya bermain di tataran budaya lokal, tapi sudah pada tataran budaya Internasional. Salah satu agenda populer adalah agenda Cross Cultural Understanding.
Agenda ini adalah agenda pentas budaya dunia yang dikemas oleh mata kuliah Cross Cultural Understanding (CCU). Kamu bisa menikmati pentas di acara ini dengan tiket murah meriah. Harga tiket 100 ribu untuk kursi VIP. Lumayan, dengan harga murah segitu kamu bisa menyaksikan pentas dari berbagai dunia, seperti dari Korea, Amerika, China, India, Brazil dan tentunya Indonesia.
Setiap tahun, negara yang tampil akan berubah-ubah. Intinya, acara ini KEREN! Cukup datang ke Universitas Negeri Gorontalo, kamu seolaholah jalan-jalan keliling dunia tanpa keluar banyak duit.
6. KAMPUS HYPER ACTIVE
Kampus ini kampus yang paling rajin mendorong mahasiswanya untuk berkompetisi di ajang nasional bahkan internasional.
Terbukti, banyaknya teman saya yang dikirim oleh kampus buat pertukaran mahasiswa di luar negeri dengan biayanya ditanggung oleh Kemenpora dan Kampus.
Saya pun pernah menjadi delegasi kampus. Waktu itu di ajang pemilihan peserta Kapal Pemuda Nusantara 2014. Dari empat utusan yang terpilih, ternyata kampus saya mendapatkan tiga jatah delegasi.
Ini berkat motivasi dari dosen-dosen di kampus ini. Mereka sangat antusias. Mereka selalu berpesan agar kami terus bergerak dan mencetak prestasi gemilang sebanyak mungkin.
7. KAMPUS BISNIS
Hotel Jambura/Universitas Negeri Gorontalo/ dok: Idrus Dama |
Demi menopang nawacita itu, kampus bahkan berani mengundang para penguasaha sukses ke kampus. Tentu untuk menebar semangat berwirausaha.
Adapun pebisnis yang pernah dihadirkan di kampus ini antara lain Harie Tanoeng (CEO MNCTV), Rahmat Gobel (CEO Panasonic), Dahlan Iskan dan sederet nama pengusaha terkenal lainnya.
Selain mengajari mahasiswa berwirausaha, kampus ini juga sudah memberi contoh usaha, yakni usaha hotel bintang lima. Hotel ini adalah salah satu hotel termegah di Gorontalo.
Jadi kalau presiden datang ke kampus, menginapnya pasti di hotel ini. Doakan kampus ini berjaya terus ya.
Yupsss, itulah tujuh fakta yang bisa kamu temukan di Universitas Negeri Gorontalo. Saya tunggu kaau kuliah di kampus peradaban ini ya! Salam cinta!
* Idrus Dama/ Gorontalo