Puisi Tentang Lentera Kehidupan, Cocok untuk Bahan Renungan
Puisi lentera kehidupan adalah sekumpulan kata-kata ungkapan tentang terang dan gelapnya kehidupan. Terang dalam kiasan hidup yang sukses, bahagia, dan segalanya tentang keindahan.
Sedangkan gelapnya bermakna kiasan tetap segala kesulitan hidup yang dijalani manusia. Maka, dalam gelapnya hidup, terkadang butuh lentera untuk menerangi gelapnya perjalanan hidup.
Berikut ini, kami sajikan spesial untuk kamu puisi romantis dengan judul Lentera kehidupan dan renungan Kehidupan. Semoga puisi singkat ini bisa meneduhkan perasaan dan menghibur pembaca semua.
Meskipun amat singkat, puisi ini amat syarat makna dan kiasan dalam setiap bait lirik puisinya. Selamat menikmati
Puisi Lentera Kehidupan
Tuhan ...
Hitam putih kehidupan telah Kau tetapkan
Tiap tangis dan tawa telah Kau tentukan
Berpendar kuteguhkan keyakinan
Dalam barisan orang-orang beriman.
Tuhan ...
Bak Lentera yang terang kala malam
Seuntai kata selalu kupendam
Tak berani kukata walau dalam diam
Bersembunyi dalam cahaya temaram
Tuhan ...
Jagalah lenteraku merupa iman
Dalam manis pahit kehidupan
Ku yakin tak ada kata tipuan
Dari setiap keping hidup yang telah ditetapkan
Tuhan ...
Pintaku dalam sunyi senyap
Teguhkan tiap langkah kaki
Kokohkan hati yang kian rapuh
Terangi dengan sentuhan lembut cahaya lentera
Tuhan ...
Ku mencoba bertahan dalam lentera kehidupan
Yang telah Kau Takdirkan
Menjemputku dengan kematian
Semoga Kau ridho kumpulkan diri beserta hamba yang beriman.
Kebumen, 8 Desember 2014
Tati Putri Aprianti, perempuan penyuka puisi. Aktif dalam # Kelas Menulis Puisi Komunitas Bisa Menulis [KBM].
Puisi Renungan Kehidupan
Hitam putih hidup adalah keniscayaan
Manusia amat lemah melawan takdirnya
Hanya doa yang kuasa menembus kuasa
Barulah dunia dan isinya bergerak menuju takdir
Hitam putih hidup adalah sebuah Keputusan
Dengannya orang menderita juga disertai bahagia
Menjalaninya adalah jalan terjal
Namun senyum akan melupakan segala derita karenanya
Hitam Putih kehidupan adalah lembaran kesedihan
Manusia hanya mampu meratap di hadapan Tuhan
dengan seuntai kalimat yang tak bernyawa
dan air mata yang tak pernah kering
Hitam putih kehidupan adalah jejak menuju bahagia
Kadang derita berlarut akan hanyut berganti
Sebab tak selamanya manusia bersusah hati
Maka akan datang bahagia sebagai hadiah
Hitam putih kehidupan adalah perjuangan
Peluh mengairi tubuh menjadi saksi mulai jalan juang
Tak perlu meratap-ratap dikasihani manusia lain
Sebab Tuhanmu masih setiap menunggumu
di ujung sajadah malam
Puisi Sahabat Renungan Hidup untuk Mengobati Kesedihan
Sahabat
Jika kau kesepian mengadulah pada purnama
Jika kau bahagia tebarkanlah di atas bumi
Jika kau terjatuh Tuhan akan memungutmu dengan kasihnya
Jika kau putus asa Tuhan masih setia menunggu doamu
Sahabat
Dunia ini sementara
Jangan mengejar dunia dengan hati membara
Sebab kelupaan diri mengantarkan pada binasa tiada tara
Ujung hidup adalah sunyinya melantara
Sahabat
Hidup adalah beduk perjuangan
Jangan berhenti memukulnya sampai tiba kemenangan
Mainkan ketukannya dengan setulus hati
Hingga penduduk bumi merindukan
setiap hentakan bunyi yang berlari
Sahabat
Janganlah menaru cinta pada dunia berlebih
Karena kefanaan dunia akan mengantarkan pada binasa
Tergoda padanya akan menghancurkan hidup
Cintailah dia dengan separuh hidup
Agar cintamu masih tersisa untuk Tuhanmu
Tersisa untuk keluargamu
tersia untuk sahabatmu
tersia untuk sahabatmu
Tersisa untuk orang yang kau cintai
Ingatlah kefanaan dunia
akan membuatmu candu tidak berkesudahan
Seperti meminum air laut
Semakin kau meminumnya
Bukan haus terobati
Tapi kehausan bertambah berlipat-lipat
Demikian puisi Renungan yang kami sajikan. Semoga teman-teman senang membacanya. Silakan bagikan tulisan ini kepada keluarga terdekat. Hingga renungan kehidupan ini bisa menyebar.
Contoh Puisi Tema Kehidupan | Puisi tentang Renungan, Inspirasi, Motivasi dan Menyentuh Hati